Kamis, 20 Oktober 2016

HAPPY 2ND ANNIVERSARY
TREEPARK SERVICED APARTMENT KARAWANG !!!



Jadi ceritanya 2 minggu lalu 2 orang staff dikantor kami menginjak masa kerja 3 bulan pertamanya. Budaya dikantor kami, setiap staff yang lulus di masa percobaan nya (3 bulan), mereka sudah benar-benar kami anggap sebagai bagian dari keluarga perusahaan yang utuh—sepenuhnya, dan mulai saat itu juga kami anggap mereka berpotensi untuk menjadi karyawan tetap sebelum memasuki fase percobaan berikutnya. Artinya, mereka akan terus bekerja bersama kami lebih dari 10 jam setiap harinya selama beberapa tahun kedepan, dimana kami harus benar-benar memiliki chemistry sebagaimana mestinya. Shacho (Presdir) kami mengatakan dalam Biografinya “YASUO, TAK HENTI MEMBERI ARTI”, bahwa “Ningen kankei wa ichiban taisetsuna koto desu” (Hubungan antar manusia adalah hal yang paling penting). Untuk itulah mengapa kami mengadakan semacam pesta penyambutan kecil bagi mereka berdua agar hubungan kami semakin baik.


Kebetulan, expatriat dikantor kami memiliki hubungan baik pula dengan General Manager TreePark Serviced Apartment (Lagi-lagi TreePark, hehe). Tanggl 19 Oktober 2016 lalu kebetulan juga bertepatan dengan ulang tahun TreePark yang ke-2. Mereka mengadakan acara di Yu TreePark Japanese Restaurant. Kesempatan itu kami gunakan sekaligus untuk mengadakan pesta penyambutan, juga sebagai refreshing bagi kami para staff yang tentunya lelah dengan segala urusan perkantoran.
Hanya dengan biaya Rp.100.000 /orang, kami bisa makan sepuasnya, iya—all—you—can—eat! Selain makan sepuasnya kami juga mendapat semacam bingkisan berupa Mug, Tanaman Hias dan Voucher makan senilain Rp.50.000,   keuntungan berlipat bagi kami bukan? Hehe.

Ticket Rp.100.000 include Voucher Rp.50.000

Gift from TreePark
Acara mulai pukul 18.00, ketika kami tiba di lokasi 30 menit sebelumnya, kami tidak menduga acaranya akan cukup ramai, terlebih 85% dari pengunjung yang datang adalah mereka yang berkewarganegaan Jepang. Cukup terkejut karena biasanya Yu Treepark tidak seramai ini. Rangkaian acara dimulai, kami disuguhkan dance ala-ala AKB48, yup! Para pramusaji yang berkostum ala AKB48 itu berjingkrak-jingkrak agak malu sambil diiringi video “Happy Rotation”. Para staff TreePark sendiri bahkan beberapa pengunjung termasuk saya dan rekan-rekan lain turut serta menggerakan tangannya mengikuti gerakan personil AKB48 yang muncul dilayar LED yang tersedia untuk ikut meramaikan acara. Lucu memang melihat orang-orang Jepang dengan usia yang sudah tidak muda lagi (bahkan sebagian dari mereka sudah beruban) tertawa-tawa sambil menggerakan tangan mengikuti alunan musik layaknya para Wota (penggemar berat subkultur sperti anime, manga, game, dsb).

Ditengah-tengah acara makan kami, kamipun disuguhi Traditional Dance (Jaipong) dan Modern Dance yang dilakukan oleh karyawati TreePark langsung. Berbeda dengan traditional dance yang menarik perhatian pengunjung karena keunikan kostum dan gerakannya yang asing bagi para expatriat jepang, modern dance justru meriah karena keseksian dan kecantikan sexy dancer-nya. Meski modern dance tersebut berlangsung hanya sekitar 5 menit, tapi mereka berdua berhasil menarik perhatian para pengunjung yang sebagian besar adalah laki-laki.
Traditional Dance

Modern Dance

Roasted Chicken & Mashed Potato
Dari semua rangkaian acara, yang paling menarik perhatianku adalah ACARA MAKAN-MAKAN! (Kyahahha.. aku datang untuk habiskan makan!!). Karena judulnya “All you can eat”, aku tak berniat makan sebanyak yang kusuka, hanya saja “Roasted Chicken” featuring “Mashed Potato” itu berhasil menggugah seleraku malam itu yang memang sudah kosong perutkku sejak siang. Roasted chicken berwarna merah muda dengan potongan bagian dada yang memiliki tekstur lembut itu memang terasa agak asin dari seharusnya (awalnya kupikir begitu), tapi setelah aku mix dengan Mashed Potato yang sudah bertengger disebelahnya dalam piring yang sama, rasanya paaassss!! Kentang tumbuk yang lembut itu langsung menyerbu lidahku yang sudah keasinan, rasanya yang sedikit tawar ternyata  dibuat sengaja sedemikian rupa agar tidak bertabrakan dengan rasa ayamnya. Tekstur lembutnya tidak serta membuatnya menjadi seperti bubur kentang, lembut, sedikit gurih, terasa margarin (entah margarin, entah keju, entah butter, masih sulit aku membedakannya, tapi rasanya lebih seperti butter, ah ntahlah makan sajalah) semakin nikmat dengan saus asam manis yang kusiramkan diatasnya. Ada 6 macam saus asal berbagai negara sebenarnya, tapi lidah sunda-ku memilih untuk saus asam manis yang membuat warna pucat Mashed Potato menjadi lebih berwarna dengan warna orange dan merah dari cabai yang membuatnya terlihat lebih berwarna dan segar, terlebih rasa asam pedas manisnya . Rasanya perpaduan Roasted Chicken dengan Mashed Potato itu akan terus mengusik lidah manja-ku.

Nigiri Sushi & Suhi Roll
Selain itu ada lagi menu yang memang sudah ku idam-idamkan sejak lama, tepatnya ketika Direktur memanggilku untuk keruangannya dan kulihat kalender bergambar “Nigiri Sushi” bertengger manis diatas meja. Sejak saat itu aku mulai mengidamkan lagi untuk memakan gulungan nasi jepang yang ditaruh potongan ikan mentah segar diatasnya (tidak sepenuhnya mentah sebenarnya, hanya saja cara memasaknya yang berbeda dengan orang Indonesia yang merasa bahwa memasak adalah menggoreng, menumis atau mengukus saja, bukan dengan teknik “Zuke” atau merendam ikan dalam larutan cuka/shoyu seperti yang orang Jepang lakukan). 3 potong sushi mentah dengan daging ikan salmon, tuna dan cumi (kalau tidak salah itu cumi, hehe) plus tambahan 3 potong “Sushi Roll” akhirnya mendarat dengan baik dimulutku. Lagi-lagi tercapai cita-citaku setelah sekian lama mengajak staff lain untuk makan sushi, sayangnya staff wanita lain tidak suka sushi, jadilah harus kutunggu momen seperti ini, hihi.

Belum kenyang dengan itu, kulihat ada “Onigiri” yaitu nasi jepang yang dipadatkan selagi hangat dan biasanya dibentuk segitiga atau bulat dan dibalut dengan “Nori” (rumput laut). Tapi rasanya kurang pas dimulutku yang biasa memakan Onigiri yang tersedia di beberapa mini market saja, sehingga kuminta teman yang lain untuk habiskan onigiri-ku.

King Prawn
Wait!!! Apa itu yang ada diatas piring temanku?? Merah merekah menantang setiap pandangan (nyanyi Ratu Sejagat Semalam), tampaknya aku kenal dengan makanan itu! Yup! Aku kenal betul apa itu, satu dari sekian banyak makanan favorit-ku! “King Prawn” yang nampak berwarna merah orange, merkah dengan sayatan dibagian punggung Si Raja Udang itu, aahh meleleh sungguh lidahku, itulah Ratu Sejagad Semalam-ku. Tak sabar kutunggu sajian udang yang sudah kosong itu penuh kembali, dan kuambil 4 ekor udang dengan 2 potong roti lengkap dengan saus mayonaise. Dalam 15 menit 4 ekor King Prawn lenyap dari piring dan berpindah kedalam perut via mulut&rahang gigi yang sulit kuhentikan kunyahannya. Aku malu menceritakannya,tapi demi kelengkapan dan keakuratan ulasan tentang nikmatnya hidangan ini (alasan), akhirnya harus kuceritakan jua, bahwa setelah 4 ekor itu habis, kuambil lagi 3 ekor tanpa roti untuk merasakan lagi kenikmatannya tanpa bahan tambahan apapun (roti & mayonaise), sungguh masakan udang itu tidak memiliki rasa yang kuat, tapi meskipun besar ukurannya, kematangan daging udangnya passs tanpa membuatnya menjadi mengkerut dan mengecil. Tak peduli seberapa banyak kulit dan kepada udang tersisa dipiring kosongku, yang pasti aku sangat menikmatinya, enak! Oishii ne..... 

King Prawn & King Crab
Sebetulnya masih ada “Soto Betawi” dan beberapa “Yakitori” semacam gorengan, ada telur, jamur, udang, dan lain-lain yang ditusuk seperti sate dengan balutan tepung roti dan digoreng juga disajikan dengan berbagai macam saus. Adapula “King Crab”, hanya saja tidak kumakan karna sungguh aku tak tau bagaimana cara memakan kepiting yang entah ada dimana dagingnya, hehe. Gochisousamadeshita........

Penuh perutku malam itu, selesai rangkaian acara, kami para staff wanita pulang lebih dulu. Sekitar pukul 20.00 kuterima pesan singkat adikku yang menanyakan keberadaanku dan mengajakku untuk ngopi. Tak bisa kutolak ajakan semacam itu, akhirnya kupilih WARUNG KONGKOW di daerah Ruko Citywalk Galuh Mas,Karawang. Warung Kongkow dan competitor nya BRO&SIS CAFE akan kubahas dalam ulasan berikutnya. Simak terus ;-)

Naah.. kalian yang punya referensi tempat dengan menu enak di daerah Karawang, Bandung, Cimahi atau Jakarta Selatan, boleh kalian rekomendasikan sini ;-) Thx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar