Bissmillaah...
Entah sejak kapan hati ini selalu terpaut dengan Kedai Kopi. Bahkan dengan ex-kedai kopi :)
Alhamdulillah sore ini, Allah jodohkan aku bertemu seorang guru, seorang teman sharing, yg lama nian tidak bertemuuu~~~ (sing a song).
Rencananya cuma dateng ke dokter, berhubung dapet antrian panjaaang, ya sudahlah, kita mampir cari kopi dulu aja sebentar. Padahal ada kedai kopi yg pasti buka, tapi penasaran sama kedai kopi yg mempertemukan aku & suami dulu. Yap! Psycoffeedelic, sayang ny sekarang sudah bubar jalan balik kanan, berdiri dengan usahanya sendiri-sendiri. Karena minggu lalu kebetulan lewat ada keramaian, ku pikir ada kedai baru yg buka, ternyata nihil.
Alhamdulillah, begitu sampai digerbang ex-kedai, kulihat seorang bapak tua, tua-tua produktif! Iyes! Oom Bas sapaan beliau. Seorang konsultan individual, yg meski sudah tidak muda, tapi makin matang dengan jasa konsultan nya. Ngiri betul anak muda yg masih kurang produktif ini Oom.
Alhamdulillah Allah berikan lagi rezeki silaturahim. Banyak sekali sharing pengalaman, sharing hidup kami saat ini setelah hampir 3 tahun absen bertemu.
Ingat betul Oom gaul satu ini dengan latar pendidikan ku, dan menyayangkan karna saat ini aku mengabdikan diri full time untuk keluarga. Sebagai seorang pekerja yg sering bertemu dengan banyak relasi, beliau menyayangkan kondisi ku, sebutlah lulusan S2, aktif dan bebas, harus menjadi Ibu Rumah Tangga, tapi beliau sama sekali tidak meremehkan profesi ku saat ini, sangat mendukung dan memotivasi, agar aku tetap produktif sebagai full time mother. Bahkan beliau sarankan beberapa kegiatan yg memungkinkan untuk aku jalankan dirumah agar tetap produktif dan berpenghasilan.
Bahkan, beliau bermaksud menawarkan ku pekerjaan yg bisa kulakukan dirumah, jika kebetulan pekerjaan beliau membutuhkan jasa ku.
Alhamdulillah, bagiku itu sungguh semangat dan motivasi yang luar biasa, terlebih dari seorang yg tau aku sejak dulu, yg sadar betul betapa aku adalah wanita karir yg terbuka pada banyak orang, dan bebas. Beliau yg selalu mendukung anak-anaknya, tanpa pernah mengekang, bahkan padaku yg hanya pernah kenal dari kedai kopi.
Tidak dapat kopi, tapi Alhamdulillah dapat yg lebih bermakna. Terimakasih oom bas, sehat selalu, sukses selalu, dan bahagia selalu.
"Oom itu, ngga pernah meninggalkan teman, teman itu ASET buat Oom".
-Oom Basuki Abdulah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar